Sebagai lulusan IPB jurusan agrikultur dengan pengalaman kerja yang relevan di bidangnya, Achmad Dimyati atau yang biasa disapa ‘Mas Adim’ memiliki visi besar untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Sejak mendirikan Kutani Farm pada tahun 2021, ia berkomitmen menjadikan usaha ini sebagai Agent of Change bagi petani sekitar. Semangat ini tak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hidup petani, tetapi juga pada masyarakat, mahasiswa, dan dunia akademik—sebuah warisan yang diharapkan terus hidup di masa depan.

Capaian Utama Kutani Farm
Dalam tiga tahun perjalanannya, Kutani Farm telah mencatat sejumlah pencapaian penting:
- Tembus Ekspor Mandiri
Kutani Farm berhasil mengirimkan komoditas unggulan seperti edamame, buncis Kenya, paprika, dan jahe ke pasar internasional. Ini menjadi bukti nyata kualitas dan daya saing produk lokal di tingkat global. - Koperasi Kutani untuk Petani Binaan
Dengan mendirikan Koperasi Kutani, petani binaan kini memiliki akses lebih baik terhadap pembinaan, pasar, dan sarana produksi. Ini adalah langkah konkret untuk memberdayakan petani lokal. - Kerja Sama dengan Dunia Pendidikan
Kutani Farm menjalin kolaborasi dengan institusi seperti IPB, Polbangtan, dan Universitas Djuanda untuk mendukung program magang dan penelitian. Kerja sama ini menciptakan peluang bagi mahasiswa dan civitas akademika untuk berkontribusi pada inovasi di sektor pertanian.
Komitmen pada Sustainable Development Goals (SDGs)
Kutani Farm menjalankan bisnis dengan semangat keberlanjutan yang selaras dengan beberapa tujuan SDGs:
- SDG 2 (Zero Hunger): Pola budidaya yang diterapkan mengikuti konsep Good Agricultural Practices (GAP) untuk memastikan hasil yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
- SDG 8 (Decent Work and Economic Growth): Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dengan memperhatikan standar ketenagakerjaan yang berlaku.
- SDG 17 (Partnerships for the Goals): Melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan harmoni dan konektivitas dalam ekosistem pertanian.

Kolaborasi dengan Arunami
Untuk terus mengembangkan potensinya, Kutani Farm berharap Arunami dapat menjadi akselerator yang menjembatani upaya membangun ekosistem pertanian yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara Koperasi Kutani dengan buyer atau importir, serta memperkuat kemitraan dengan institusi penelitian dalam mengembangkan komoditas unggulan.
Masa Depan Kutani Farm
Doa dan ikhtiar terus mengiringi perjalanan Kutani Farm untuk menjadi agregator di sektor on-farm dan off-farm. Dengan menyinergikan koperasi, buyer/importir, dan institusi riset, Mas Adim berharap kontribusi Kutani Farm dapat membawa dampak sosial yang lebih luas, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem pertanian Indonesia.
Mas Adim membuktikan bahwa usaha kecil dengan visi besar mampu mengubah wajah pertanian, tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.
